Langkah Kejaksaan Mengusut Dugaan Kasus Korupsi BTS Kominfo Sudah Tepat
jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mendukung langkah Kejaksaan Agung yang melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi BTS Kominfo.
Menurutnya, pengembalian uang yang akan digunakan untuk menyuap tidak menggugurkan tindak pidananya.
Fickar menyebutkan sanksi pidana tetap berjalan sekalipun dana sebesar Rp 27 miliar sudah dikembalikan kepada Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan. Apalagi, dana dimaksudkan untuk meredam penyelidikan.
"Jika aliran dana itu dimaksudkan untuk meredam agar penyelidikan BTS Kominfo dihentikan, maka, jelas uang dan pengalirannya bagian dari tindak pidana korupsi BTS Kominfo,” Fickar, Senin (10/7).
Dosen Fakultas Hukum dan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Trisakti itu menekankan pengembalian uang hanya berpengaruh terhadap keringanan masa hukuman. Jadi, tidak menghilangkan tindak pidana.
"Perbuatannya sudah terjadi, pengembalian uang hanya berpengaruh meringankan berat hukuman," ujar Fickar.
Irwan Hermawan sebelumnya melalui kuasa hukum mengungkapkan, seseorang telah mengembalikan uang Rp 27 miliar. Uang tersebut dikembalikan orang yang pernah menjanjikan Irwan Hermawan bisa menghentikan perkara.
Uang itu dikembalikan dalam bentuk mata uang asing tepat sebelum sidang dengan agenda pembacaan dakwaan pada Selasa (4/7/2023) lalu dimulai. Kejagung sendiri mengaku belum menerima laporan pengembalian Rp 27 miliar itu.(mcr8/jpnn)
Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mendukung langkah Kejaksaan Agung yang melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi BTS Kominfo.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Aktivis Anti Korupsi Dukung Penuh Cabup-Cawabup Mimika JOEL
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024